AGEN BOLA & CASINO ONLINE

Dalam kondisi bangkrut, Parma ternyata sanggup meraih hasil-hasil positif pada dua pertandingan terakhirnya. Gialloblu selanjutnya mengincar juara bertahan Juventus. Mereka bertekad membuat Juve menderita.

Parma dinyatakan bangkrut pada 19 Maret lalu. Mereka punya utang yang menumpuk, sebagian besar merupakan gaji pemain, ofisial, dan staf klub. Mereka tak mampu membayar gaji sejak bulan Juli 2014.

Berada dalam situasi sulit tak membuat para pemain Parma kehilangan semangat juang di atas lapangan. Buktinya, mereka selalu meraih poin dalam dua pertandingan terakhir. Setelah mengimbangi Inter Milan 1-1 di kandang lawan, tim polesan Roberto Donadoni itu mampu mengalahkan Udinese 1-0 di Ennio Tardini, Rabu (8/4/2015) lalu.

"Ini adalah masalah kebanggaan. Kiprah kami terganggu, tapi tidak dipalsukan," ucap gelandang Parma, Francesco Lodi, yang dikutip SamsungBola.com.

"Kami bermain dengan determinasi yang tepat untuk membuktikan tim ini pantas dimiliki Kota Parma. Kami ingin keluar dari situasi ini dengan kepala tegak," imbuh Lodi.

Parma saat ini masih terbenam di dasar klasemen Serie A. Mereka berjarak 13 poin dari zona aman. 

Pada Sabtu (11/4) besok, Parma akan menjamu Juve di Ennio Tardini. Meski sama sekali tak diunggulkan pada laga tersebut, mereka bertekad mengejutkan Juve.

"Juventus akan mendapati sebuah tim yang siap untuk mengorbankan diri mereka untuk meraih hasil bergengsi lainnya. Kami pastinya akan membuat mereka menderita untuk setiap poin," kata Lodi.

"Beberapa bulan ke depan akan penting untuk masa depan setiap pemain. Jadi, kami ingin menunjukkan apa yang bisa kami perbuat," tuturnya.