AGEN BOLA & CASINO ONLINE

Drama sembilan gol tersaji dalam laga Real Madrid kontra Schalke di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Santiano Bernabeu (10/3/2015). Partai ini turut diwarnai rekor Cristiano Ronaldo yang menjadi "top scorer" sepanjang masa di kompetisi antarklub Eropa dan rapor merah Madrid yang dibobol empat gol di Bernabeu untuk kali pertama sejak 15 tahun terakhir.

Pada awal laga, trio lini depan Madrid yang dihuni Karim Benzema, Ronaldo dan Gareth Bale tak mampu melepas tembakan. Beda hal dengan Schalke yang tampak berbahaya melalui penetrasi kedua sayap.

Terbukti, Tranquillo Barnetta sukses mengkreasi gol Schalke pada menit ke-20. Bola umpan silangnya diterima oleh Christian Fuchs yang berdiri tak terkawal di kotak penalti. Tembakan dari Fuchs sempat ditepis Casillas, tapi laju bola terlalu deras hingga menggetarkan gawang.

Akan tetapi skor 0-1 hanya bertahan lima menit. Berawal dari sepak pojok Toni Kroos, Ronaldo menanduk bola yang menjadi gol penyeimbang. Inilah gol ke-77 Ronaldo di pentas Liga Champions. Kini Ronaldo bertengger di puncak top skorer sepanjang masa dan mengungguli Lionel Messi serta Raul Gonzalez.

Laga semakin seru pada lima menit terakhir waktu normal. Klaas-Jan Huntelaar yang notabene eks penggawa El Real, menggetarkan gawang mantan klubnya lewat tembakan kaki kiri.

Lagi-lagi Ronaldo membalas. Dia merespons dengan gol tandukan menyambut umpan Fabio Coentrao. Bola yang menuju ke pojok atas gawang gagal dihalau Wellenreuther. Skor 2-2 pun terpampang saat turun minum.

Saat babak kedua baru berjalan tujuh menit, Benzema membawa Madrid unggul untuk kali pertama di laga ini. Bola terlepas dari kaki Fabio Coentrao dan diambil alih Benzema. Pemain asal Prancis ini mengelabui pemain belakang dan kiper sebelum melepas tembakan ke gawang kosong.

Schalke tak menyerah dan hanya butuh lima menit untuk kembali menyamakan kedudukan. Lewat tembakan kaki kiri, Leroy Sane mengarahkan bola ke pojok kanan atas gawang Casillas.

Enam menit jelang waktu normal berakhir, Huntelaar memberi harapan untuk Schalke. Bola tembakannya membentur tiang, lalu masuk ke gawang.

Pasukan Roberto Di Matteo hanya butuh satu gol lagi untuk merebut tiket perempat final. Tetapi gol yang ditunggu tak kunjung datang hingga peluit panjang.