Liga Champions, Messi Samai Rekor Ronaldo dan Raul Gonzales

BERITA BOLA

Samsungbola - Penyerang Barcelona, Lionel Messi, menorehkan rekor baru setelah membawa timnya menang atas tuan rumah Slavia Praha Laga Slavia Praha vs Barcelona merupakan matchday ketiga Liga Champions 2019-2020. Digelar di Stadion Sinobo, Rabu (23/10/2019) atau Kamis dini hari WIB, laga Slavia Praha vs Barcelona berakhir dengan kedudukan 1-2 untuk kemenangan Blaugrana. Dalam laga tersebut, Lionel Messi membuka keran gol Barcelona ketika pertandingan baru berjalan tiga menit.

Gol Messi berawal dari kesalahan lini belakang Slavia Praha yang kehilangan bola. Messi merebut bola itu, kemudian mengoper kepada Arthur yang berdiri bebas di kotak penalti. Arthur memutuskan memberikan bola kepada Messi lagi yang sudah memasuki kotak penalti.

Dengan tenang, pemain asal Argentina itu memperdaya kiper Slavia Praha, Ondrej Kolar, dengan sepakan kaki kirinya. Gol ini membuat Messi menciptakan rekor baru. Ia kini telah membobol gawang 33 tim berbeda di Liga Champions. Torehan tersebut menyamai rekor dua mantan pemain Real Madrid, Raul Gonzales dan Cristiano Ronaldo.

Lionel Messi tak henti-hentinya mencetak rekor baru. Ia kembali membukukan torehan apik saat Barcelona berhadapan dengan Slavia Praha dalam laga lanjutan Grup F Liga Champions, Kamis (24/10/2019).

Pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Barcelona. Messi menjadi salah satu pencetak gol Barcelona dalam laga yang berlangsung di markas Slavia Praha tersebut. Proses lahirnya gol itu sendiri terlihat cukup sederhana.

Semuanya berawal dari aksi Arthur Melo yang melakukan penetrasi di kotak penalti Slavia Praha pada menit ketiga. Dalam ruang yang sempit, gelandang asal Brasil itu melihat Messi yang sedang berada di dekatnya dan memiliki ruang tembak.

Begitu mendapatkan umpan, Messi dengan sigap melepaskan tembakan ke arah gawang Slavia Praha. Kiper tuan rumah, Ondrej Kolar, tidak sanggup menerima tembakan yang mendadak itu sehingga bola bersarang di gawangnya.

Tambahan satu gol tersebut membuat Lionel Messi berhasil mencetak rekor baru yang belum pernah dibukukan oleh pemain lain. Ia menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak gol dalam 15 musim berturut-turut Liga Champions.

Torehan tersebut dimulai pada musim 2005/06, di mana Messi mencetak gol debutnya di kancah bergengsi Eropa itu. Kala itu, Barcelona sedang dipertemukan dengan Panathinaikos dalam pertandingan fase grup.

Messi, Raul dan Ronaldo juga diketahui telah mencetak gol ke gawang 33 tim yang berbeda selama berkiprah di ajang Liga Champions. Ketiga pemain tersebut juga sama-sama menempati tiga besar pencetak gol terbanyak dalam sejarah kompetisi.

Ronaldo menempati peringkat pertama dengan torehan 127 gol. Posisi kedua ditempati oleh Lionel Messi yang sudah membukukan 112 gol. Sementara Raul Gonzales berada di peringkat ketiga dengan raihan 71 gol saja.

Sayangnya, ada satu rekor yang sudah tidak lagi menjadi milik Messi. Pemain PSG, Kylian Mbappe, mengambil rekor pemain termuda yang berhasil mencetak 15 gol di ajang Liga Champions.

Penyerang berkebangsaan Prancis tersebut mencetak golnya yang ke-15 di umur 20 tahun dan 306 hari. Sementara Messi baru bisa mencapai torehan tersebut saat umurnya sudah memasuki 21 tahun.

Panathinaikos tercatat sebagai 'korban' pertama dari Lionel Messi di ajang Liga Champions. Sementara itu, Slavia Praha menjadi tim ke-33 yang pernah dibobol oleh bintang asal Argentina itu.

Satu gol yang dicetak ke gawang Slavia Praha rupanya membuat Messi mengantongi torehan apik lainnya. Kali ini, ia menyamai perolehan dari dua penyerang legendaris Real Madrid, Raul Gonzales dan Cristiano Ronaldo Tidak hanya itu, setelah laga kontra Slavia Praha, Messi menjadi pemain pertama yang selalu mencetak gol dalam 15 musim beruntun Liga Champions.

Gol Messi ke gawang Slavia Praha adalah gol pertamanya pada Liga Champions musim ini. Slavia Praha sebenarnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-50 melalui Jan Boril. Namun, berselang tujuh menit kemudian, Blaugrana kembali unggul. Gol kedua Barcelona tercipta lewat bunuh diri yang dilakukan penyerang Slavia Praha, Peter Olayinka. Kemenangan ini membuat Barcelona semakin kokoh di puncak klasemen Grup F dengan raihan tujuh poin