
Samsungbola - Salah satu legenda Manchester United, Clayton Blackmore angkat bicara mengenai performa bekas klubnya itu kini. Man United tengah terpuruk dalam delapan pekan awal Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris. Setan Merah kini menempati peringkat ke-12 dan baru mengoleksi sembilan poin, hasil 2 kali menang, 3 kali seri, dan 3 kali kalah.
Menurut Blackmore, Man United mampu diselamatkan dari keterpurukan, dengan syarat merekrut kembali Zlatan Ibrahimovic. Ibrahimovic sempat menghabiskan satu musim yang mengesankan di Old Trafford pada musim 2016-2017. Saat itu, Man United di bawah asuhan Jose Mourinho mengumpulkan tiga trofi, terdiri dari juara Liga Europa, Piala Liga, dan Community Shield.
Ibrahimovic mencatatkan 28 gol di semua kompetisi, sebelum cedera mendadak membuat musimnya terhenti dan mencegahnya membuat dampak yang sama pada musim berikutnya. Dari Man United, Ibra kemudian pindah ke Amerika Serikat untuk bermain di Major League Soccer bersama LA Galaxy pada Maret 2018.
Meski sudah berusia 38 tahun, Ibra masih mampu mencetak 30 gol dalam 29 pertandingan reguler musim pada 2019 untuk membantu timnya finis kelima di Wilayah Barat. "Kami tidak memiliki target man dan satu-satunya hal yang akan menyelamatkan kami musim ini adalah Ibrahimovic," kata Blackmore. Menurut Blackmore, Man United sudah ditinggal beberapa penyerang kelas wahid,.
Mantan pemain Manchester United, Clayton Blackmore bekas klubnya itu untuk membawa Zlatan Ibrahimovic ke Old Trafford lagi. Mantan pemain Manchester United, Clayton Blackmore menyarankan The Red Devil untuk merekrut kembali Zlatan Ibrahimovic pada Januari 2020 mendatang.
Sebelumnya, Ibrahimovic pernah memperkuat Man United mulai pada tahun 2016 sampai 2018. Seusai kontraknya habis, legenda hidup sepak bola Swedia itu kemudian pindah ke klub MLS, LA Galaxy pada Maret tahun lalu. Penyerang berusia 38 tahun itu akan habis kontraknya pada akhir tahun ini dan mengaku terbuka untuk tawaran bermain bersama Setan Merah.
Manchester United sendiri masih kesulitan dalam hal mencetak gol musim ini, sehingga kehadiran Ibrahimovic dirasa Blackmore bisa menjadi angin segar bagi skuad Ole Gunnar Solskjaer. Apalagi Man United kini sedang tidak mempunyai sosok target-man mumpuni.
Manchester United sedang terpuruk pada awal musim 2019--2020. Faktanya, Red Devils harus tercecer di posisi ke-12 klasemen Liga Primer Inggris sementara setelah bermain delapan pertandingan.
Jika lebih dirinci lagi, United hanya mampu meraih dua kemenangan. Sisanya, mereka mengakhiri laga dengan kekalahan sebanyak tiga kali dan hasil imbang sebanyak tiga kali.
Performa buruk United pada musim ini lantas mendapat tanggapan dari legenda mereka, Clayton Blackmore. Ia menilai keterpurukan Setan Merah saat ini lantaran tidak memiliki striker tajam. Ia pun menyarankan United mendatangkan Zlatan Ibrahimovic yang dianggap bisa membangkitkan performa mereka pada musim ini.
Kami tidak memiliki target man dan satu-satunya pemain yang bisa menyelamatkan kami musim ini adalah Ibrahimovic. Ia membuktikan kualitasnya dan mungkin adalah merupakan penyerang terbaik yang bisa kalian miliki.
Ia masih mencetak gol juga saat ini. Kami banyak kehilangan striker bagus seperti Wayne Rooney, Robin van Persie. Para pemain ini telah pergi, tetapi belum diganti. Membawa Ibrahimovic kembali adalah keputusan baik, Lebih lanjut, Blackmore juga menyebut nama seperti Robert Lewandowski sebagai solusi baik untuk meningkatkan performa United saat ini.
Mendapatkan Robert Lewandowski juga akan sempurna. Jelas ini merupakan belanja besar. Tetapi, ia juga tipe pemain yang dibutuhkan klub. Ia sudah cukup tua usianya, tetapi ia tipe pemain yang bisa membantu pemain-pemain.
Ibrahimovic memang bukan sosok asing buat United. Sebelumnya, ia pernah berseragam Setan Merah selama satu setengah musim, yakni pada Juli 2016 hingga Maret 2018.
Dalam periode tersebut, Ibrahimovic sukses menyumbang 29 gol dari 53 penampilannya di seluruh kompetisi. Ia juga membawa Red Devils meraih tiga gelar di antaranya adalah satu gelar Piala Liga Inggris, satu gelar Community Shield, dan satu gelar Liga Europa.