Antara Barcelona dan Inter, Eto'o Pilih Mana?

BERITA BOLA

Samsungbola - Barcelona dan Inter Milan adalah dua tim yang punya kesan oke dalam karier Samuel Eto'o. Jika disuruh memilih di antara keduanya, Eto'o pilih mana?

Barcelona dan Inter saling berhadapan di Camp Nou dalam matchday kedua Grup F Liga Champions, Kamis (3/10/2019) dinihari WIB. Dua tim tersebut menuntut kemenangan setelah meraih hasil imbang di matchday pertama.

Bagi Eto'o, Barcelona dan Inter adalah dua tim yang berkesan dalam perjalanan karier sepakbolanya. Barca adalah klub yang membuatnya banyak menghasilkan uang dan juga prestasi.

Delapan trofi bergengsi berhasil dimenangi Eto'o bersama Barca. Salah satu musim terbaik pria asal Kamerun itu adalah memenangi treble pada 2008/2009.

Barcelona adalah tempat saya untuk bisa membuat jutaan anak-anak Afrika bermimpi bahwa segala sesuatu mungkin terjadi dalam hidup

Setelah meraih tiga gelar dalam semusim bersama Barca, Eto'o hijrah ke Inter. Musim pertamanya bersama Inter kembali merasakan treble 2009/2010.

Eto'o sempat mendapat masukkan untuk tidak hijrah ke Italia. Masalahnya karena suporter Italia terkenal rasis, namun Eto'o tak menggubrisnya. Inter menjadi penegasan, itulah poin selanjutnya: dua treble berturut-turut dengan dua tim berbeda," sambungnya.

Orang-orang menyarankan agar saya tidak pergi ke Italia. Orang kulit berwarna memiliki masalah di sana. saya melakukannya dengan baik untuk tidak mendengarkan mereka.

Eto'o menolak untuk disuruh memilih klub mana yang memberikannya pengalaman terbaik. Pria 38 tahun itu tak memilih Barca dan Inter. Tidak, (waktu) terbaik adalah di Mallorca. Tapi antara Inter dan Barcelona, itu adalah 50-50," Eto'o menegaskan.

Eto'o bermain untuk Mallorca semalam empat setengah musim sebelum ke Barca. Dia mencatatkan 165 penampilan dan mencetak 70 gol.

Barcelona dan Inter Milan rupanya bukanlah klub terbaik dalam karier Samuel Eto’o. Mantan penyerang Timnas Kamerun itu lebih memilih Real Mallorca sebagai klub terbaik yang pernah ia bela.

Eto’o meraih prestasi tertinggi bersama Barcelona dan Inter Milan. Di kedua klub tersebut, ia sukses meraih sejumlah gelar bergengsi, termasuk tiga kali menjuarai juara Liga Champions.

Meski meraih kesuksesan bersama Barcelona dan Inter Milan, namun Samuel Eto’o lebih memilih kesempatan bermain bersama Real Mallorca sebagai periode terbaik dalam kariernya.

“Masa-masa terbaik saya sejatinya adalah ketika di Real Mallorca. Jika saya harus memilih diantara Inter Milan dan Bercelona, itu adalah 50-50,” ujar Eto’o, dilansir dari laman sepak bola internasional Football Espana.

Samuel Eto’o menghabiskan kariernya selama empat musim bersama Real Mallorca, dari tahun 1999 hingga 2004. Di klub yang bermarkas di Stadion Iberostar tersebut, Eto’o menyumbang 70 gol dari 165 penampilannya di semua kompetisi.

Setelah tampil apik bersama Real Mallorca, Eto’o kemudian diboyong Barcelona pada musim panas 2004. Di sana, penyerang berpostur 180 cm itu menasbihkan namanya sebagai salah satu bomber top Eropa.

Lima musim berseragam Barcelona, Eto’o sukses meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk tiga gelar juara LaLiga Spanyol, satu titel Copa del Rey, dan dua trofi Liga Champions.

Setelah mengecap kesuksesan bersama Barcelona, Eto’o kemudian hijrah ke Italia dengan membela Inter Milan. Ia mengulangi kesuksesan di Negeri Pizza dengan meraih satu scudetto, dua Coppa Italia, dan satu gelar Liga Champions bersama Nerazzurri.

Tiga musim bermain untuk Inter Milan, Samuel Eto’o lalu bertualang di sejumlah klub seperti Anzhi Makhachkala, Chelsea, Everton, Antalyaspor, Qatar SC, sebelum akhirnya pensiun dari sepak bola profesional pada awal September 2019.