
Samsungbola - Liverpool dipastikan akan sangat sibuk musim depan. Sebab Piala Dunia Antarklub tetap jadi gelar dan The Reds jadi salah satu satu pesertanya. Awalnya Liverpool sebagai juara Liga Champions terancam tidak bisa tampil di Piala Dunia mini. Sebab FIFA belum menentukan tuan rumahnya dan ada wacana turnamen itu akan disetop untuk dua tahun ke depan.
FIFA akan merancang proposal untuk mengundang klub lebih banyak lagi dan akan dibentuk turnamen antarklub seperti layaknya Piala Dunia pada 2022. Sebagai informasi, dalam dua tahun terakhir, Adu Dhabi selalu jadi tuan rumahnya.
Namun isu tersebut akhirnya terbantahkan setelah FIFA mengeluarkan pernyataan resminya bahwa Qatar akan jadi tuan rumah untuk dua edisi ke depan, 2019 dan 2020. Ini juga jadi ajang ujicoba untuk Qatar sebelum menghelat Piala Dunia 2022.
Piala Dunia Antarklub untuk dua edisi ke depan ini juga jadi pilot project sebelum nantinya edisi terbaru pada 2021 diikuti 24 klub. Oleh karenanya, musim Liverpool yang baru nanti akan sangat sibuk.
Sebab, Liverpool akan tampil di tujuh kompetisi berbeda musim depan dimulau dari Community Shield, Piala Super Eropa, Premier League, Piala Liga Inggris, Piala Dunia Antarklub, Piala FA, dan pastinya Liga Champions.
Tapi, Liverpool sebagai wakil Eropa akan mendapat keistimewaan untuk langsung tampil di semifinal Piala Dunia Antarklub bersama juara Copa Libertadores. Selain Liverpool, sudah ada empat klub yang memastikan diri tampil yakni Esperance de Tunis (Afrika), Monterrey (Amerika Utara, Tengah, dan Kepulauan Karibia), Hienghene Sport (Oseania), dan tuan rumah Al-Sadd.
Masih ada dua wakil tersisa yang menunggu yakni dari Asia dan Amerika Latin. Rencananya, turnamen ini akan dimulai sedari 11 Desember hingga 22 Desember. Liverpool sudah sekali mengikuti turnamen ini pada 2005 tapi dikalahkan Sao Paulo di final.
Liverpool selaku juara Liga Champions diyakini akan berpartisipasi pada Piala Dunia Antarklub 2019. Sebelumnya, Liverpool dikabarkan berpotensi tak akan ikut serta pada turnamen tahun ini karena rencana perubahan format kompetisi yang akan dilakukan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Sesuai tradisi, juara Liga Champions berhak mengikuti Piala Dunia Antarklub. Edisi terakhir, Real Madrid berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Klub Uni Emirat Arab, Al Ain dengan skor 4-1 pada final di Abu Dhabi, Desember 2018.
Tapi Presiden FIFA Gianni Infantino berencana menggelar Piala Dunia Antarklub setiap empat tahun sekali dan diikuti 24 tim. Rencananya, perubahan tersebut akan dimulai pada Juni hingga Juli 2021, menggantikan Piala Konfederasi, turnamen yang diadakan setahun sebelum Piala Dunia.
Sebanyak 24 klub peserta terdiri dari enam klub Amerika Latin, tiga klub Asia, tiga klub Afrika, tiga Amerika Tengah, satu dari Oseania ditambah finalis Liga Champions dan finalis Liga Europa (musim 2019 dan 2020).
Tujuan FIFA mengubah format tersebut hanya satu, yakni agar Piala Dunia Antarklub tidak hanya dianggap selingan semata. Otoritas sepak bola tertinggi dunia itu berharap ajang tersebut bisa dijadikan prioritas klub elite Eropa.
Seluruh pecinta sepak bola akan menyaksikan Piala Dunia Antarklub di mana fans bakal melihat tim-tim terbaik bersaing untuk dianugerahi gelar juara yang sebenarnya. Kami berharap tim hebat bakal berpartisipasi. Kami juga sudah berdiskusi dengan UEFA,” kata Infantino dilansir Mirror.
Namun, Liverpool tidak menanggapi rencana tersebut dengan positif. Sebagai anggota dari Asosiasi Klub Eropa (ECA), The Reds menentangnya. Bahkan, anggota ECA dikabarkan siap memboikot kompetisi tersebut karena dianggap mementingkan aspek komersil semata.
Tetapi, kabarnya keputusan itu akan mereka berlakukan untuk Piala Dunia Antarklub 2021, bukan untuk tahun ini. “Klub kami tak akan berpartisipasi pada Piala Dunia Antarkub edisi 2021, dan akan memeriksa lebih lanjut untuk keikutsertaan usai gelaran 2024,” bunyi pernyataan pihak ECA.
Oleh karena itu, Si Merah diyakini akan tetap berlaga di ajang ini. Bagi tim besutan Juergen Klopp tersebut, ajang ini akan menjadi keikutsertaan Liverpool untuk yang kedua kali, setelah menjadi runner-up di gelaran 2005.