
Samsungbola - Tottenham Hotspur tinggal selangkah lagi mengakhiri puasa trofi setelah masuk ke final Liga Champions. Apa arti trofi tersebut untuk Spurs? Tottenham terakhir kali merasakan gelar juara pada 2007/2008. Tim asal London Utara itu memenangi Piala Liga Inggris setelah mengalahkan Chelsea 2-1 di final.
Setelah berjalan selama sebelas tahun, Tottenham kembali punya peluang menyudahi puasa trofi. Spurs melaju ke final Liga Champions untuk menantang Liverpool di Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019) dinihari WIB.
Ini sekaligus menjadi final pertama Spurs di Liga Champions. Jose Mourinho menilai bahwa jika trofi ini bisa dimenangi The Lilywhites, bukan tak mungkin trofi-trofi lainnya akan mengikuti di musim selanjutnya.
Tentu saja, Spurs bukan cuma memenangi gelar tapi memenangi yang pertama, yang terbesar dari semuanya, tentu saja akan fantastis," kata Mourinho kepada Sky Sports. Itu berarti memenangi trofi domestik lainnya (lebih mudah) karena Liga Champions adalah yang terbesar. Saya pikir, pertandingan besar, tentu saja, dengan tingkat tekanan yang sangat besar," sambungnya.
Kami dulu mengatakan final bukan untuk bertanding, final adalah untuk dimenangkan," mantan manajer Manchester United itu menegaskan. Kapten Tottenham Hotspur, Hugo Lloris, mengatakan pentingnya arti dari kepastian mereka lolos kualifikasi ke Liga Champions musim depan melebihi dari sebuah trofi juara
Tottenham memastikan berada dalam empat besar klasemen divisi tertinggi Liga Inggris, yakni Liga Primer, setelah mereka mengalahkan Newcastle 1-0 di Stadion Wembley, London, Rabu 9 Mei 2018. Gol dicetak penyerang Harry Kane pada menit ke-50.
Kemenangan itu membuat Tottenham menempati peringkat ketiga pada satu pertandingan tersisa. Mereka unggul empat poin dari Chelsea di peringkat kelima. Juara musim lalu itu hanya bisa bermain 1-1 melawan Huddersfield Town, Rabu. Tottenham akan menyelesikan finis musim ini tanpa trofi juara. Tapi, kemenangan melawan Newcastle membuat mereka bisa tampil ke Liga Champions untuk ketiga kali.
Tottenham juga akan finis musim ini sebagai klub dari London yang dengan posisi teratas untuk pertama kali sejak 1995. Padahal, musim ini mereka memakai kandang sementara di Wembley karena Stadion White Hart Lane sedang direnovasi. Kami berhak banggga setelah menyelesaikan musim ini,” kata Lloris, kiper andalan Tottenham asal Prancis.
Ini musim yang berat. Kami merasa bermain di luar kandang pada 37 pertandingan. Anda boleh bilang apapun, tapi Wembley bukan stadion kami. Finis di atas Arsenal dan Chelsea sangat berarti buat kami,” Lloris melanjutkan.