Namun tawaran ini ditolak Inter. Inter cuma mau kesepakatan permanen saja seperti yang diungkap Gelandang Inter Milan, Ivan Perisic, dikabarkan Gazzetta dello Sport telah meminta kepada pihak klub untuk membiarkannya pergi ke Arsenal. Namun, hingga saat ini Inter belum puas dengan penawaran yang diajukan Arsenal.

Dalam dua hari terakhir, Ivan Perisic menjadi satu di antara nama yang paling banyak dibicarakan pada bursa transfer. Pemain tim nasional Kroasia itu digosipkan sudah tak kerasan lagi membela Inter Milan. Kabarnya, Arsenal telah mengajukan tawaran 5 juta euro untuk meminjam Perisic hingga akhir musim dan 45 juta euro pada opsi tebus. Sementara itu, Perisic akan mendapatkan gaji 3 juta euro hingga akhir musim dan pada musim berikutnya menerima upah hingga 7 juta euro per tahun.

Sayangnya, penawaran tersebut masih membuat Inter Milan bergeming. La Beneamata hanya bersedia melepas Perisic dengan kewajiban tebus. Sebab, Nerazzurri membutuhkan hasil dari penjualan Perisic untuk menutupi kekurangan pada financial fair play.

Sementara itu, Perisic dikabarkan memang sudah memutuskan untuk meninggalkan Inter Milan. Untuk itu, dia sudah mengutus agennya untuk bertemu pihak klub guna mencari solusi terbaik.

Sebagai gantinya, Inter Milan sudah mempersiapkan Rodrigo De Paul. Pemain Udinese tersebut rencananya akan bergabung pada bursa transfer musim panas 2019. Setelah Piala Dunia 2018, penampilan Ivan Perisic memang merosot. Dari 25 laga di berbagai ajang, Perisic baru mengemas tiga gol plus dua assist. Catatan itu jauh dari yang ditorehkannya pada musim lalu.

Meski begitu, penampilan Perisic yang menurun tidak membuat Arsenal kehilangan hasrat menggaetnya. Perisic dinilai akan memberikan lompatan kualitas pada sektor sayap.Saat tawaran dari Arsenal ditolak, Perisic juga bergerak. Winger 29 tahun itu meminta dijual, sebagaimana diakui Marotta.

Marotta menegaskan Inter memahami keinginan pemain, tapi di sisi lain ada faktor finansial klub yang juga mesti dipertimbangkan. Kami harus melalui situasi yang banyak klub alami di periode ini, yakni para pemain yang mengungkapkan hasrat untuk transfer.

Kami mendengarkan si pemain, dia punya keinginan ini. Kami ingin membuatnya senang, tapi juga harus mempertimbangkan yang terbaik untuk kami. Sejauh ini belum ada penawaran yang cocok, jadi kami akan menunggu. Ketika seorang pemain bersikap adil dan memberi tahu kami keadaan mentalnya dan apa yang dia inginkan, kami akan selalu mendengar. Setelah itu, baru soal memperhatikan kepentingan finansial klub," imbuh mantan direktur Juventus ini.